Obsidian adalah batuan beku yang terbentuk ketika material batuan yang mencair lalu mendingin dengan sangat cepat, sehingga atom tidak dapat mengaturnya untuk menjadi kristal yang berstruktur. Ini adalah bahan yang amorf (tidak memiliki struktur kristal) dan dikenal dengan sebutan ‘Mineraloid”. Hasilnya adalah kaca vulkanik bertekstur halus yang berseragam dengan karakter pemecahan fraktur conchoidal. Obsidian dapat juga terbentuk di lingkungan yang mendukung, seperti di sepanjang tepi aliran lava, sepanjang tepi kubah vulkanik, lalu bisa juga terbentuk dimana lava berkontak dengan air, dan ketika lava mendingin terkena udara. Hitam adalah warna yang paling umum dari Obsidian, namun bisa juga berwarna deep brown, deep green, atau warna yang bercampur akibat dari “trace element” dan inklusi.
VARIAN:
1.Dua kombinasi warna Obsidian yang ‘mengumpul’ berputar bersama dalam sebuah spesimen tunggal. Obsidian hitam dan Obsidian coklat-kemerahan yang terbentuk bersamaan disebut dengan “Mahogany Obsidian”.
2.Sebagai sebuah ‘Kaca Alam’ yang secara kimiawi tidak terlalu stabil, dengan berlalunya waktu, beberapa Obsidian mulai mengkristal, tapi proses ini tidak terjadi di keseluruhan badan batu, melainkan di beberapa bagian badan saja. Di lokasi khusus ini, proses kristalisasi membentuk sekelompok kristal Cristobalite putih atau abu-abu dalam Obsidian tersebut. Varian ini disebut juga dengan “Snowflake Obsidian”.
3.Sedangkan varian yang bisa memiliki kemilau warna-warni (rainbow) atau kemilau metalik (sheen) yang disebabkan dari pantulan inklusi-inklusi kecil (minute) dari kristal mineral, sisa puing batuan, bahkan gas. Varian ini disebut juga dengan Rainbow Obsidian, Golden Obsidian (sheen Obsidian), dan bahkan ada juga yang menyebutnya dengan Silver Obsidian (sheen Obsidian), tergantung dengan kemilau dan permainan warnanya.
A)Rainbow Obsidian
4.Dengan diameter di sekitar 0.5 ke 5 cm. Varian ini biasanya berwarna hitam, tapi juga bisa berwarna kemerahan atau kecoklatan, dan biasanya menampilkan tampilan matriks “Perlite” yang berwarna putih-keabuan dan varian ini disebut dengan “Apache Tear”.


5. Varian yang berwarna deep brown dengan inklusi platelet, kristal kecil, dan gelembung udara (gas bubble) ini disebut dengan Obsidian saja dan ada juga yang menyebutnya dengan Smoky Obsidian.
Propertis:
Color: Black, Gray, Brown (deep), and Green (deep)
Mohs’ Hardness:5-5.5
Density:2.35-2.60
Cleavage:None
Transparency:Transparent to Opaque
Refractive Index:1.45-1.55
Origin:
Obsidian dapat ditemukan di banyak lokasi di seluruh dunia, tapi tentu hal ini terbatas pada bidang aktivitas vulkanik terbaru, dikarenakan Obsidian jarang yang berumur tua (jutaan tahun) dikarenakan dapat berubah/rusak dengan cepat oleh proses erosi, panas, dan proses lainnya. Deposit signifikan dari Obsidian dapat ditemukan di Argentina, Indonesia, Kanada, Chili, Ekuador, Yunani, Guatemala, Hungaria, Islandia, Italia, Jepang, Kenya, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Rusia, Amerika Serikat, dan banyak lokasi lainnya.
Terima kasih
Jesse Taslim
Foto: Jesse Taslim, Ardina landas, Haydar Al Habsy & Google
Ref: Geology.com, Walter Schumann, R. Webster, & GIA (Gemological institute of America).
Om, bahas Basaltic tiger glass lg donk Om.. yg lebih spesific, sperti jenis2, misal knapa ada bulu butih ato bulu emas.. dan knapa ada jenis bulu, rambut, dan keramik.. hrus ada penelitian lebih mndalam Om, klw bs jg d’posting d’media luar, biar ada batu unik asal indonesia yg bs bkin bangga dan trkenal smpe dunia internasional.. hehe
Baik pak, segera. Terima kasih
Informasi yang sangat membantu ..
Semoga gemslover Indonesia dapat mengetahui ini dan menjadi lebih ‘smart’
terima kasih atas apresiasinya.
Salam pak.
Mohon dibahas tentang green obsidian atau zamrud kalimantan.
Thanks
Salam pak, Obsidian dan variannya sudah lengkap di artikel ini. Selain itu, jika ada yang disebut sebagai Obsidian maka adalah suatu kesalahan. Terima kasih
Bung jesse..saya memiliki obsidian dimana pada sebagian bidangnya memiliki fenomena seperti play of colornya opal atau seperti inklusi pelangi pada white quartz yang crack. yang mau saya tanyakan fenomena ini ada di jenis yg mana dari keempat jenis varian diatas? Obsidian ini berasal dari leuwiliang, bogor. Jika butuh sampel, saya akan memberikannya secara cuma-cuma demi perkembangan batumulia Indonesia.
Sore pak, bisakah samplenya saya lihat terlebih dahulu?
Salam Pak Jesse,
sama memiliki batu yang bisa di sebut dengan Pandan Suji.
batunya berwarna hijau ada juga yang berwarna biru, merah atau mungkin lainnya.
untuk suji sendiri yang saya miliki, di dalamnya ada seperti motif yang biasa di sebut suji kembang pakis tunggal.
apakah suji ini termasuk Obsidian atau man made Pak.
maaf, masih awam soal hal ini Pak.
mohon penjelasnnya. terima kasih.
Salam pak,
Jenis Varian dari spesies Obsidian sudah lengkap di artikel ini. Mengenai ‘pandan suji’ sampai saat ini masih berada di ‘manmade glass’
Terima kasih